Peran Sanggar Seni Dalam Melestarikan Kesenian Kota Bontang

Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2020.

    Sanggar seni tradisional merupakan media atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni seperti seni tari, seni musik dan lain sebagaiannya. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni terkait dengan kegiatan pembelajaran tentang fokus seni itu sendiri, yang meliputi proses dari pembelajaran pengetahuan, penciptaan hingga produksi menjadi sebuah produk seni. Sanggar Seni Tradisional Buluh Dengsanak sendiri berkomitmen dalam turut serta menciptakan sebuah karya seni, tidak hanya melakukan proses penciptaan tetapi turut serta menkaji dan menganalisis aspek-aspek inovasi dan pembaharuan sehingga terciptanya produk yang unggul dan memiliki daya tarik di pasar seni pertunjukan. Ditinjau dari rekam jejak karya-karya tari, sanggar seni telah beberapa kali menciptakan produk seni pertunjukan diantaranya, tari "Behuma", tari "Pelita", tari "Jepen Nelayan", Tari "Kampung Berbudi", Tari "Dang Gaduh Talun Kamek", Tari "Jepen Rebana", Tari Kreasi "Buluh Dengsanak", Tari Doyoyo dan masih banyak lagi.

Pemusik Tari Sanggar Seni Buluh Dengsanak.

    Prestasi yang telah dicapai Sanggar Seni Buluh Dengsanak tak kalah menarik, Sanggar Seni Buluh Dengsanak beberapa kali mewakili Kota Bontang dalam festival seni antar pelajar dibawah naungan Sanggar Seni Buluh Dengsanak. Sejak tahun 2013 hingga 2022 Sanggar Seni Buluh Dengsanak menjadi juara terbaik di Kota Bontang dan mewakili kota bontang pada tingkat lanjutan. Perjalanan pementasan Sanggar Seni Buluh Dengsanak ke berbagai daerah seperti Bandung, Palangkaraya, Malang, Jakarta, dan Samarinda menjadi bukti komitmen dalam melestarikan kesenian khas daerah.

Suasana Latihan Tari "Pelita" karya Ritawati S.Pd


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sanggar Seni Buluh Dengsanak Bontang

Badan Hukum Sanggar Seni Buluh Dengsanak Bontang